Misteri Tandu Kesembilan


Al-Junaid mempunyai delapan orang murid istimewa yang menjalankan setiap ajarannya. Suatu hari, sebuah pikiran muncul di benak mereka, bahwa mereka harus ikut berjihad.

Keesokan paginya Al-Junaid memerintahkan pembantunya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam berjihad. Ia pun kemudian pergi menyusul kedelapan muridnya itu untuk berjihad bersama.

Saat kedua pasukan saling berhadapan, seorang pahlawan kafir maju dari barisan kaum kafir dan membunuh kedelapan murid Al-Junaid.

Al-Junaid berkata, "Aku menatap langit dan melihat sembilan buah tandu. Masing masing dari kedelapan orang muridku yang syahid itu diusung di sebuah tandu. Hanya sebuah tandu yang masih kosong. Tandu itu pasti diperuntukkan bagiku,' pikirku. Aku pun kembali bertempur sekali lagi.

Kemudian, pahlawan kafir yang telah membunuh kedelapan muridku muncul dan menyapaku, "Abul Qasim, tandu kesembilan itu adalah untukku. Sedangkan engkau, kembalilah ke Baghdad. dan jadilah syekh bagi masyarakat di sana. Tawarkan Islam kepadaku."

Ia pun menjadi seorang Muslim. Dengan pedang yang sama -- yang telah ia gunakan untuk membunuh kedelapan muridku, ia membunuh delapan prajurit kafir. Lalu ia sendiri meraih kesyahidan."

Al-Junaid melanjutkan, "Jiwanya juga ditempatkan di dalam tandu, dan kesembilan tandu itu pun lenyap."