Abul Qasim al-Junayd bin Muhammad wafat tahun 297 H/910 M. Beliau adalah pemuka tharikat kaum Sufi. Berasal dari Nahawand, namun lahir dan tumbuh besar di Irak. Ia dikenal sebagai seorang faqih dalam bidang mazhab Abu Tsaur, dan berfatwa di halaqahnya ketika usianya baru dua puluh tahun. Berguru kepada pamannya sendiri, as-Sary, al-Harits al-Muhasiby, serta Muhammad bin Ali al-Qashshab.
Diantara ucapannya: "Bila seseorang benar-benar menghadap Allah SWT selama sejuta tahun, lantas sejenak ia berpaling dari-Nya, segala sesuatu yang telah hilang sejenak itu nilainya lebih banyak ketimbang yang diperolehnya (selama sejuta tahun)".
"Tobat itu mempunyai tiga makna, pertama menyesali kesalahan, kedua, berketetapan hati untuk tidak kembali pada dosa, ketiga, membela orang-orang yang teraniaya."